PUPUK KECERDASAN SOSIAL, YAYASAN PONDOK PESANTREN FUTUHIYYAH BERIKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR

Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen Demak, pada Sabtu (18/01) memberikan bantuan untuk korban banjir di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Ketua Yayasan Futuhiyyah, KH. Said Lafif Hakim didampingi wakil ketua, KH. Ahmad Faizurrahman Hanif melepas secara langsung tim penyalur bantuan yang terdiri dari beberapa guru dan sejumlah siswa di halaman Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah.

Dalam sambutannya Kiai Lafif mengatakan bahwa pemberian bantuan ini dalam rangka memupuk kecerdasan sosial.

“Kecerdasan sosial itu sangat penting. Kita harus memiliki kepedulian terhadap mereka yang terkena bencana,” tuturnya.

Selain kecerdasan sosial, lanjut Kiai Lafif, kepedulian terhadap korban bencana merupakan upaya kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

“Sebab,” tutur Kiai Lafif, “sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.”

Ia menandaskan bahwa program-program yang memupuk kecerdasan sosial seperti bakti sosial dan penyaluran bantuan bagi korban bencana akan terus dilakukan.

Penyaluran bantuan itu dipercayakan pada posko peduli bencana milik Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Guntur yang berada tak jauh dari lokasi. Rois Syuriah dan ketua Tanfidziyah MWC NU Guntur menerima langsung penyerahan bantuan tersebut.

  1. Tamim Romli selaku ketua tanfidziyah MWC NU menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi langkah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. Menurutnya, sejak posko peduli bencana MWC NU Guntur dibuka, pihaknya sudah menerima bantuan dari berbagai pihak.

“Kami akan mendistribusikan bantuan ini kepada para korban secepatnya,” ujar Kiai Romli saat menerima rombongan Yayasan Futuhiyyah di sekretariat MWC NU di Guntur. Bantuan yang diberikan oleh Yayasan Futuhiyyah terdiri dari peralatan mandi, peralatan rumah tangga, dan pakaian.

Koordinator Lapangan, Lukman Hakim mengatakan total anggaran yang digelontorkan Yayasan Futuhiyyah untuk membantu korban banjir ini berkisar 50 juta. Uang itu, menurutnya, berasal dari sumbangan para guru dan murid se-Yayasan Futuhiyyah.

“Setiap guru dan murid, mulai dari TK, MI, MTs, SMP, MA, SMA, sampai SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah semunya turut menyumbangkan dana,” ujarnya

Leave a Reply